Selasa, 29 Desember 2015

# SIP Rancangan Desain Aplikasi yang berkaitan dengan Ilmu psikologi

# SIP Rancangan Desain Aplikasi yang berkaitan dengan Ilmu psikologi

Psikologi kepribadian menurut teori kretschemer

Berikut gambar desain dan flowchartnya menurut teori Kretschemer









Dan berikut ini saya lampirkan Flowchart algoritma aplikasi ini :





Senin, 28 Desember 2015

Artificial Intellegence dan Sistem Pakar (Expert System)

#SIP                           Artificial Intellegence dan Sistem Pakar (Expert System)

A.   Kaitan antara Artificial Intellegence dan Expert System
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.
Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini, merupakan cabang dari ilmu komputer yang berpusat pada pengautomatisasi tingkah laku cerdas. Pengertian lain menyebutkan bahwa Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Artificial Intelligence juga merupakan sub bidang pengetahuan komputer yang ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.

Antara Sistem Pakar dan Articial Intellegence memiliki kaitan dalam dalam memecahkan masalah yang dilakukan berdasarkan pengetahuan sebelumnya serta pengalaman para ahli yang dituangkan dalam komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.

B.   Contoh Aplikasi

1.  Eliza
Eliza merupakan salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT tahun 1976. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Berikut ini adalah contoh percakapan antara Eliza dengan seorang klien.
Eliza: Hello. I am ELIZA. How can I help you?
Klien: My name is Balza.
Eliza: I have told you before, I do not care about names.
Klien: I don’t have any money. That’s my problem.
Eliza: Why do you say your problem?
Klien: Because you asked me.
Eliza: Do any other reasons not come to mind?
Klien: No.
Eliza: You are being a bit negative.
Klien: Why?
Eliza: Please go on.
Klien: OK. I am bankrupt.
Eliza: How long have you been bankrupt?
Klien: A year.
Eliza: Please go on.
Klien: So, what should I do?
Eliza: Does that question interest you?
Klien: Yes, how can I make big money?
Eliza: You are sure?
Klien: Of course I’m sure.
2.    Parry
Parry adalah Sistem Pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater bernama Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang menginterviewnya. 
Psikiater               : Why are you in the hospital ?
Parry                     : I shouldn’t be here.
Psikiater               : Who brought you here?
Parry                     : The police.
Psikiater               : What trouble did you have with the police?
Parry                     : Cops don’t do their job.
Psikiater               : What do they do instead?
Parry                     : Cops arrest the wrong people.
Psikiater               : They arrest the right ones sometimes
Parry                     : The law should get those Italian crooks.
Psikiater               : Are you Italian?
Parry                     : My background is British but I was born in this country.
Psikiater               : Do you know any Italian crooks?
Parry                     : I try to avoid the underworld.

3. NET TALK
Program berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NetTalk yang dikembangkan oleh Sejnowski di sekolah medis harvard dan Rosenberg di Univ. Princeton. Dalam program ini, NetTalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. Model simulasi jaring neuron terdiri atas beberapa ratus unit “neuron” dan ribuan koneksi. NetTalk membaca keras-keras dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara sebuah bahasa. Sistem ini sama seperti sistem lain yang sudah diketahui sebelumnya, memiliki tiga lapisan : lapisan input, dimana setiap unit merespon sebuah tulisan, lapisan output dimana unit menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa Inggris, dan lapisan unit tersmbunyi dimana setiap unit ditambahkan koneksinya pada setiap input maupun output. NetTalk membaca dengan memperhatikan setiap tulisan satu demi satu, dan dengan menscanning tiga tulisan pada setiap sisi demi sebuah informasi yang kontekstual.





Sumber Referensi     :


Kecerdasan Buatan

#SIP                                        Kecerdasan Buatan

A.   Sejarah Artificial Intellegence
Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang memiliki arti “saya paham”.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an. Pada masa sekarang, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia.  Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan  dan perilaku  manusia. Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini, merupakan cabang dari ilmu komputer yang berpusat pada pengautomatisasi tingkah laku cerdas. Pengertian lain menyebutkan bahwa Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Artificial Intelligence juga merupakan sub bidang pengetahuan komputer yang ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia.

McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam  otak.  Mereka juga menunjukkan  bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan.  Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab  “Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.  Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berperilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.

Pada akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan  The Logic Theoris, program AI pertama. Program ini merepresentasikan  masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya dengan  memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari  Massacuhetts Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan  nama kegiatan “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence.”   Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan  pemgembangan dan penelitian AI.  John McCarthy  di saat itu mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan  berprilaku  seperti manusia”.
Pada  tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”. Pada tahun 1980, dimana komputer yang semakin mudah diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada berbagai universitas.

B.   Hubungan Artificial Intellegence
Kognisi merupakan kepercayan seseorang yang didapatkan dari menerima (receives), menyimpan (stores), menarik (retrivies), mentransformasi (transforms), dan mentransmisi (transmits) informasi dari lingkungan.

Artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia berdasarkan proses manusia berpikir. Cara kerja AI (artificial intelligence)  adalah adanya input, pemrosesan, penyimpanan, dan output. Sedangkan dalam kognisi manusia terdapat proses menerima (receives), menyimpan (stores), menarik (retrivies), mentransformasi (transforms), dan mentransmisi (transmits) informasi dan kemudian akan menghasilkan suatu output yang berupa respon. Dalam hal ini antara AI dan kognisi memiliki kesamaan proses dari input sampai dengan output. Dalam kognisi manusia terdapat hubungan antara proses mental yang terjadi dalam memecahkan masalah yang dilakukan berdasarkan pengetahuan sebelumnya serta pengalaman. Sama halnya dengan kognisi manusia, AI didesain untuk membantu manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.

Sumber Referensi   :
http://www.psikologiku.com/definisi-pengertian-kognisi-dalam-psikologi-menurut-para-ahli/