Kamis, 02 Mei 2013

Biji durian sebagai energy alternative







Bahan bakar fosil sebagai penunjang kebutuhan kita semakin berkurang ketersediaannya seiring berkembangnya teknologi dan bertambahnya jumlah penduduk dunia.  Untuk mensiasati hal tersebut ada energy alternative yang akhir-akhir ini yang dikembangkan yaitu bioetanol.
Biji durian sebagai bahan bioetanol ? biji durian adalah bagian dalam daging buah durian, dan biasanya dibuang begitu saja dan itu merupakan limbah dari buah durian. Jika diolah biji durian mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi.
Bahan baku durian digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan bioetanol melalui beberapa tahap, yaitu :
Proses pembuatan bioetanol menggunakan biji durian hamper sama dengan menggunakan bahan tebu, dll yaitu dengan cara mengekstrasi biji durian, hidrolisis pati menjadi glukosa, fermentasi, dan dehidrasi. Dari tahap-tahap tersebut akan dihasilkan bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan. 
  1.  Biji durian dijadikan tepung
    Biji durian yang sudah dicuci bersih di haluskan kemudian dijemur di bawah matahari.
  2. Cake biji durian.
    Biji durian yang sudah menjadi tepung di campur dengan air dengan perbandingan sekitar 1:2 dan dikukus untuk menghasilkan padatan biji durian dan kemudian diblender.
     
  3. Cake biji durian yang sudah jadi kemudian di masukkan dalam botol fermentasi dan ditambahkan garam Pasteur
  4.   FermentasiPada tahap fermentasi menggunakan ragi yaitu saccharomyces cerevisiae. Pada tahap ini gula menjadi alcohol. Pada tahap ini fermentasi akan menghasilkan etanol karbondioksida yang bias dijadikan bahan bakar.

Manfaat durian sebagai makanan yaitu buah segar, biji, dan kulit, akarnya pun bisa sebagai pencegah erosi. Durian juga bisa digunakan sebagai obat penurun panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar