Bahan
bakar fosil sebagai penunjang kebutuhan kita semakin berkurang ketersediaannya
seiring berkembangnya teknologi dan bertambahnya jumlah penduduk dunia. Untuk mensiasati hal tersebut ada energy
alternative yang akhir-akhir ini yang dikembangkan yaitu bioetanol.
Biji
durian sebagai bahan bioetanol ? biji durian adalah bagian dalam daging buah
durian, dan biasanya dibuang begitu saja dan itu merupakan limbah dari buah
durian. Jika diolah biji durian mempunyai kandungan pati yang cukup tinggi.
Bahan
baku durian digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan bioetanol
melalui beberapa tahap, yaitu :
Proses
pembuatan bioetanol menggunakan biji durian hamper sama dengan menggunakan
bahan tebu, dll yaitu dengan cara mengekstrasi biji durian, hidrolisis pati
menjadi glukosa, fermentasi, dan dehidrasi. Dari tahap-tahap tersebut akan
dihasilkan bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
- Biji
durian dijadikan tepung
Biji durian yang sudah dicuci bersih di haluskan kemudian dijemur di bawah matahari. -
Cake
biji durian.
Biji durian yang sudah menjadi tepung di campur dengan air dengan perbandingan sekitar 1:2 dan dikukus untuk menghasilkan padatan biji durian dan kemudian diblender. - Cake biji durian yang sudah jadi kemudian di masukkan dalam botol fermentasi dan ditambahkan garam Pasteur
- FermentasiPada tahap fermentasi menggunakan ragi yaitu saccharomyces cerevisiae. Pada tahap ini gula menjadi alcohol. Pada tahap ini fermentasi akan menghasilkan etanol karbondioksida yang bias dijadikan bahan bakar.
Manfaat
durian sebagai makanan yaitu buah segar, biji, dan kulit, akarnya pun bisa
sebagai pencegah erosi. Durian juga bisa digunakan sebagai obat penurun panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar